• Cerdas Itu Mudah

    Sumber: Istimewa

          Jika pendidikan identik dengan kata mahal, itu wajar. Tapi jika itu menjadi alasan seseorang untuk tidak mencari ilmu, berarti orang itu malas dan bodoh. Seperti kata pepatah, “Dimana ada keinginan disitu ada jalan”, yakinlah bahwa dengan usaha yang keras, maka keinginan akan terpenuhi. Sesungguhnya untuk menjadi cerdas itu mudah asal kita mau berusaha. 

            Pendidikan murah, apalagi  gratis, pada awalnya terdengar seperti isapan jempol belaka. Namun jika kita rajin bertanya dan berusaha mencari tahu, pendidikan bisa didapat dengan biaya murah bahkan cuma-cuma. Tidak semua orang pelit ilmu, tidak semua lembaga pendidikan punya tujuan komersil. Diluar sana pasti terdapat sekelompok orang yang rela berbagi ilmu dan meng-gratiskan pendidikan untuk tujuan mulia, kita hanya tinggal mencari dan menemukannya.

            Menimba ilmu seni dan budaya di sebuah institute atau lembaga kursus memang cukup menguras biaya, tapi ada beberapa lembaga seni budaya yang menyediakan pelatihan murah bahkan gratis. Pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Budaya, menyediakan wadah bagi pegiat seni juga masyarakat umum yang punya keinginan untuk menyalurkan bakatnya melalui Balai Latihan Kesenian (BLK) yang tersebar di seluruh Jakarta, mereka mengadakan workshop dan latihan regular yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah. Kegiatan tersebut meliputi  seni tari, musik, teater , artistik, dan lain-lain.

            Selain pemerintah, ada juga lembaga kesenian lain seperti Bentara Budaya Jakarta (BBJ)  yang kini telah menjadi lembaga seni budaya nasional, jika tertarik dengan seni tari namun terhambat dengan biaya kursus yang mahal, tidak ada salahnya untuk pergi ke BBJ setiap selasa sore, hanya membayar iuran Rp 40.000/ bulan kita akan mendapatkan pelatihan tari sekali dalam seminggu. Bahkan  untuk pelatihan musik gamelan, sinden dan dalang mereka tidak memungut biaya apapun.

              Selain  lembaga-lembaga kesenian,  kita juga dapat menimba ilmu dari beberapa pegiat seni yang ikhlas memberikan ilmunya tanpa dibayar sepeserpun. “Buat apa pelit ilmu, toh kalo dibawa mati juga ga guna, tapi disini saya ga ngasih, kita sama-sama belajar”, ujar Samuel seorang dalang  Wayang Beber yang di temui di museum Wayang, Kota Tua, Jakarta (24/4). Ada juga pelatih keaktoran dari Dewan Kesenian Jakarta, Kang Nur berkata, “Saya bersedia melatih 10 peserta workshop terbaik secara cuma-cuma asal kalian mau dan giat belajar, lalu mengajarkannya lagi untuk orang lain”, ujarnya pada peserta Pelatihan Teater tingkat Dasar di BLK Jakarta Selatan.

           Jadi untuk menjadi cerdas dan turut serta mencerdaskan bangsa tidak perlu memiliki uang banyak, cukup punya kemauan keras, rajin, ulet dan jujur, ilmu pengetahuan bisa kita dapatkan. Dan jangan lupa untuk berbagi ilmu namun tetap rendah hati, karena ilmu yang tersimpan tidak akan berguna apabila dibawa mati, dan padi yang berisi akan semakin merunduk. Selamat hari pendidikan Nasional  (BuKin/EK)