• Habis Gelap, Terbitlah Terang. Sesudah Terang, Lalu?

    The Fluorescent of Me by Theresia Agustina
    Salam Budaya!


    Setelah vakum selama hampir tiga tahun, kini BuKin hadir lagi meramaikan Kampus Tercinta. Kampus yang menjadi ladang tempat kami ada dan berkarya. Tempat kami berproses, dan mengelola kegelisahan menjadi kematangan berpikir.

    Kami mengangkat tema Masa Depan Bangsa di Tangan Perempuan, karena di bulan April ini kita memperingati Hari Kartini. Peringatan bahwa akhirnya kaum perempuan dapat merasakan pendidikan seperti kaum laki-laki.

    Berkat jasa Raden Ajeng Kartini, kini sudah banyak perempuan Indonesia yang dapat merasakan pendidikan. Lalu timbul pertanyaan, setelah kaum perempuan mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan, apa yang bisa dilakukan dengan pendidikan yang sudah didapat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Kawan BuKin bisa membaca ulasannya di rubrik Klimaks. Lalu ada liputan kemeriahan ulang tahun Teater Kinasih ke-18 di rubrik Halaman Foto. Serta bagaimana kita belajar melihat sesuatu dari kedua sisi di rubrik Spotlight. Tak ketinggalan ada Mbah Jarwo yang mengomentari tentang Pembentukan Satgas Anti-Pornografi di rubrik Angkringan.

    Pendidikan penting untuk kemajuan sebuah bangsa. Terlebih perempuan sebagai orang pertama yang mendidik generasi penerus bangsa. “Perempuan tidak lain dari makhluk hidup yang berfungsi untuk melahirkan, tidak lebih. Namun laki-laki sendiri adalah Anak yang dilahirkan perempuan, tidak lebih,” (Nietzche). (RED)